Free Twitter Followers

Wednesday, 13 October 2010

You Are What You Eat

 Author: http://bit.ly/b4sZYI


Job Vacancy, Indonesia Job, Job Indonesia


Foto:dtc
Ada pepatah yang menyatakan " you are what you eat " yang menunjukan bahwa makanan sangat berhubungan erat dengan sifat, watak, mental dan pertumbuhan fisik seseorang. Oleh karena itu kita harus perhatikan asupan makanan yang kita makan.

Salah satu langkah pola hidup sehat yang selalu berada pada urutan pertama adalah makanan yang bergizi dan seimbang.

Makanan terdiri dari : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Keenam unsur makanan tersebut harus selalu ada dalam makanan sehari-hari dalam ukuran yang seimbang agar tubuh tetap sehat.

Kita ambil contoh sederhana, apabila salah satu dari unsur itu kurang atau tidak sembang yang sering diabaikan mamfaatnya yaitu airnya 7-8 gelas atau sekitar 2 liter per hari dan lebih banyak lagi bila kerja berAt serta banyak berkeringat, sehingga bilamana tubuh kekurangan air 1 persen dari berat badannya maka dapat menimbulkan pusing-pusing dan keadaan ini dapat berakibat orang mudah emosi, tersinggung dan tentu hasil kerjanya pun bisa menurun karena otak kekurangan air.

Bila ditelusuri lebih lanjut, darah yang  mengental akan berakibat pada organ-organ tubuh seperti ginjal, jantung dan organ tubuh lainnya, asam urat pun akan meningkat dalam darah serta menimbulkan gangguan pada sendi-sendi dan muncul batu ginjal. Demikian juga halnya dengan makanan lainnya bilamana salah satu saja berkurang atau berlebih akan mempengaruhi kesehatan.

Ada istilah lainnya yaitu " Dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang sehat" , sehat dalam arti yang luas yaitu sehat dalam masa janin,masa balita, remaja dan dewasa .

Perlu diketahui bahwa sel-sel otak bertambah jumlahnya dengan pesat pada masa janin dan akan berhenti pada akhir masa bayi,selanjutnya sel-sel otak tersebut hanya bertambah gemuk sampai masa balita. Dengan kata lain apabila anak ibu pada usia 6 tahun daya pikirnya melebihi teman seusianya, hampir dapat dipastikan anak itu memang memiliki tingakat kepintaran diatas rata-rata atau tergolong cerdas.

Bila asupan proein dan kalori yang didapat dari makanan sehari-hari kurang pada masa janin dan balita maka jumlah sel-sel otak akan menjadi lebih sedikit bahkan ukuran kepalapun menjadi lebih kecil, bila keadaan itu berlanjut akan timbul penyakit gizi buruk atau busung lapar yang berdampak kepada mental, sifat dan pertumbuhan anak tersebut serta dapat dipastikan kemampuan belajar sangat kurang.

Sebab itu makanan yang mais-manis kecuali dari buah segar seperti permen,cokelat, sirop, jeli dan jajanan manis lainnya sebaiknya dihilangkan dari deretan makanan sehari-hari. Makanan yang manis-manis tersebut merupakan karbohidrat ( gula ) yang dipadatkan, makanan ini miskin bahkan kosong protein, vitamin dan serat.

Sumber kalori yang pertama diambil oleh tubuh berasal dari karbohodrat disusul lemak dan terakhir protein.

Disarankan untuk memperoleh makanan yang manis-manis sebaiknya didapat dari buah-buahan segar yang memberikan manfaat dan baik bagi tubuh.

Anda sehat, keluarga pun juga sehat..

No comments:

Post a Comment