Job Vacancy, Indonesia Job, Job Indonesia
Bila ingin tetap sehat dan terhindar dari kematian dini akibat penyakit jantung, diabetes mellitus, ataupun stroke, mau tak mau kita harus memiliki program latihan fisik yang bernilai aerobik tinggi dan memberi perhatian khusus terhadap pola makan rendah lemak jenuh. Berbagai penelitian telah membuktikan keterlibatan senyawa radikal bebas dalam menimbulkan berbagai kerusakan sel. Senyawa radikal bebas juga menjadi dasar bagi kelainan patologis pada penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung, artritis, katarak, dan penyakit hati. Kelanjutan dari berbagai penelitian lain juga menunjukkan efektivitas senyawa antioksidan dalam menetralisir pengaruh negatif tersebut.
Menurut Dr.Kenneth H.Copper, pengarang buku “Sehat tanpa Obat” kita bisa sehat bila kita hidup dengan berpola antioksidan yang meliputi empat langkah:
Pertama: Olahraga dengan intensitas yang rendah.
Olahraga pada dasarnya merupakan pusat pembentukan antioksidan yang efektif. Tanpa olahraga yang teratur, benteng pertahanan dalam tubuh terhadap radikal bebas akan melemah terlalu rapuh. Olahraga yang dilakukan hendaklah bernilai intensitas rendah, dimana peningkatan denyut nadi sewaktu aktivitas tidak melebihi 80% denyut maksimal dan hanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Lebih dari kriteria itu, justru memacu timbulnya senyawa radikal bebas eksogen yang jelas merugikan bagi tubuh.
Kedua: Penggunaan antioksidan secara teratur setiap hari.
Antioksidan yang dianjurkan adalah vitamin E 400 IU, vitamin C 1000 mg, dan beta karotena 25000 IU. Menurut Dr.Cooper, hal ini tidak berlebihan dan cukup beralasan mengingat paparan radikal bebas yang mengitari kita. Namun hal ini masih merupakan asumsi pribadi dan belum terbukti secara ilmiah.
Ketiga : Pengaturan diet dan cara masak secara benar.
Hal ini diperlukan agar sifat antioksidan alami dalam bahan makanan tidak rusak. Menu makanan berkadar antioksidan tinggi merupakan sumber penting antioksidan yang kita dapatkan dari luar tubuh. Jangan hanya mengandalkan supplemen.
Jenis-jenis bahan makanan yang kaya antioksidan:
Beta Karoten: ubi, wortel, labu, bayam, brokoli, mangga, dan pepaya.
Vitamin C : kurma hitam, jeruk, dan anggur
Vitamin E : Bahan makanan seperti gandum, biji bunga matahari, dan kacang
Antioksidan alami yang terdapat dalam bahan makanan dapat terpengaruh oleh perubahan nilai pH, paparan oksigen, cahaya, dan perbedaan temperatur. Oleh sebab itu hindari bahan-bahan yang sudah layu serta pemrosesan yang tidak tepat seperti, pemotongan, perajangan, pengirisan, pembilasan, atau perendaman yang berlebihan, pemakaian air yang berlebihan, penggunaan panas yang berlebihan saat masak, menyimpan dikulkas makanan yang telah dimasak lebih dari satu hari, mempertahankan kehangatan makanan selama lebih dari 30 menit sebelum dihidangkan, membeli bahan makanan yang telah dipotong-potong, serta menyimpan bahan makanan segar dalam lemari es lebih dari beberapa hari, apalagi dalam beberapa minggu.
Keempat: Gaya hidup yang bebas dari radikal bebas.
No comments:
Post a Comment