Author: ColokSilangDotCom | Re Edited By: Ucup_Mardhiono.
Sesungguhnya bukan sekedar tahap mengkhawatirkan, akan tetapi sudah masuk ke tahap prihatin karena jumlah Pengguna Jasa Prostitusi semakin meningkat pesat.
Jelaslah jumlah pengguna semakin meningkat pesat, karena hal tersebut sulit terbendung apabila tempat atau lokalisasi Jasa Prostitusi terus menerus secara signifikan bertambah waktu demi waktu.
Para pria demi memuaskan hasrat nafsu menggebunya, banyak mengandalkan Jasa Prostitusi.
Sehingga mengakibatkan orang lain melihat peluang ini untuk dijadikan sebuah bisnis yang dapat berikan keuntungan besar.
Bukan hal itu saja, akan tetapi dikarenakan didukung oleh semakin tidak stabilnya perekonomian Indonesia ataupun Global, dan jumlah penduduk semakin meningkat pesat juga Janda Baru di Indonesia maka menjamur pula jumlah Jasa Prostitusi.
Alasan di balik keputusan pria untuk beralih ke opsi menggunakan Jasa Prostitusi yang hampir rata - rata Janda, sangatlah beragam.
Penasaran, bosan, terbawa suasana yang terbentuk dari pertemanan, upaya pembuktian kejantanan, pelarian, istri tak sanggup layani lagi, dan masih banyak alasan lainnya yang banyak digunakan oleh para pria pengguna Jasa Prostitusi.
Seringkali dan memang tidak dapat dipungkiri mereka yang memakai Jasa Prostitusi kerap dideskripsikan sebagai ciri seseorang yang gila seks atau sex addict.
Pria dan wanita tua ataupun muda, banyak beranggapan bahwa pria pengguna wanita bayaran sudah dasarnya seorang Pecandu Seks.
Salah ! Hal tersebut terdapat penelitiannya yang dimuat dalam situs Recovery Ranch dan Psych Central, melansir Sabtu, (3/9/2016), penelitian justru buktikan sebaliknya.
Para pria ketika beranjak dewasa, beberapa dari mereka termotivasi untuk mencoba hal - hal yang membuatnya penasaran atau terkesan menantang.
Kegiatan tersebut tentunya salah satunya yaitu sudah pasti berkaitan tentang Seks. Apalagi di era informasi yang tambah modern, seluruh akses informasi dapat ditemukan atau didapatkan jauh lebih cepat, mudah, dan murah.
Seks bebas yang dulu seolah tabu, sekarang tidak lagi tabu dan semakin banyak orang melakukannya. Baik pria maupun wanita.
Hal tersebut dapat disebabkan, para pria dalam masa pendewasaan. Era sekarang ini akan membuka lebih berpeluang untuk menjawab rasa penasarannya seputar seks lantaran stigma bahwa itu tabu sudah mulai memudar.
Pada usia itu juga mereka belum terlalu tertarik dengan komitmen atau hubungan yang berpotensi menciptakan emosi dan keterikatan dengan seorang wanita.
Maka dari itu, berkat kecanggihan teknologi permudah dapatkan informasi ditambah masuk usia dewasa, pilihannya langsung beralih ke penggunaan Jasa Prostitusi.
Menonton film porno, banyak orang tua masa kini menyalahkan hal tersebut. Sesungguhnya film porno hanyalah tahap awal yang justru membuatnya lebih termotivasi untuk ‘merasakannya’ di kehidupan nyata.
Ketika pertama kalinya dilakukan dengan seorang wanita bayaran yang umumnya tidak melahirkan keterikatan perasaan, laki - laki tersebut akan menjadikan ‘sesi’ tersebut solusi untuk pelampiasan nafsu.
Lambat laun, hal tersebut dijadikan tolak ukur untuk pelepas kejenuhan dan tingkat kejantanan. Ia tidak akan terbiasa dengan seks yang melibatkan obrolan kecil bermakna dengan seseorang yang sebetulnya bisa ia cintai.
Semua berujung menjadi Kecanduan Seks Akut. Yang sesungguhnya Pecandu Seks rata-rata datang dari kepribadian yang tertutup pada keterikatan emosional dan juga sering mengandalkan wanita bayaran untuk memberinya kepuasan lahir dan batin yang bertahan hanya sesaat.
Kecanduan Seks Akut dapat terjadi bila Pengguna Jasa Prostitusi secara rutin dan teratur macam sudah terjadwal. Bila hal tersebut terjadi, maka dapat perburuk psikologis jiwa pria pengguna.
No comments:
Post a Comment